TEMPO.CO, Jakarta - Perbankan akan mulai menggantikan pasokan uang kertas rupiah lama dengan uang baru emisi 2022 mulai Senin, 22 Agustus 2022. Bank-bank akan mulai menarik secara terbatas peredaran 7 pecahan uang kertas tahun emisi lama.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan seiring dengan penarikan uang kertas lama tersebut, nantinya di anjungan tunai mandiri (ATM) akan mulai sudah tersedia uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 tahun emisi 2022.
"Mulai senin ini bank-bank sudah mulai narik, masyarakat sudah mulai banyak menukar, kita layani, dan pada waktunya pun di ATM seperti Rp 50 ribu, Rp 100 ribu sudah mulai ada tapi bertahap," kata Marlison saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 20 Agustus 2022.
Untuk peredaran uang kertas terbaru, Marlison mengatakan, Bank Indonesia sudah memasok ke berbagai wilayah di Indonesia. Namun, dia mengatakan, uang kertas tahun emisi 2022 itu baru sedikit diedarkan, yakni kurang dari Rp 1 triliun.
"Ini kan baru dua hari, dan seluruh Indonesia sudah kita edarkan, perkiraan kita ini masih kecil ya, belum sampai Rp 1 triliun, karena ini sifatnya baru penukaran terbatas. Hitungan kasar kita kemarin masih sekitar Rp 500 miliar," ucap Marlison.
Untuk lokasi penukaran uang kertas baru di Festival Rupiah Berdaulat Indonesia, Senayan, sejak kemarin, baru 1.500 orang yang menukarkan uang lamanya dengan 7 pecahan uang rupiah baru. Hari ini ia memperkirakan angkanya akan mencapai 2.000 orang dengan batas maksimal Rp 1 juta per orang.
"Setengah hari ini saja sudah 800 orang yang menukar dan perkiraan kita nanti mulai lagi jam 1 sampai jam 6 sore, perkiraan kita mungkin melebih yang kemarin, mungkin bisa sampai 2.000 orang. Besok mungkin akan jadi puncaknya karena hari libur," ucap dia.